Tentunya sebagai rakyat Indonesia kita sudah sering mendengar atau membaca berita bahwa zona waktu di Indonesia akan disatukan dan rencananya akan mulai diterapkan pas hari sumpah pemuda 28 Oktober 2012.
Maksudnya???????
Kalau sebelumnya di indonesia kita mengenal ada 3 zona waktu (WIB, WIT, WITA), maka nantinya tidak akan ada sebutan seperti itu lagi. Saat ini pusat pemerintahan, politik dan ekonomi yang berada di Jakarta masuk WIB atau GMT+7 tertinggal satu jam dibanding waktu yang berlaku dikebanyakan negara Asia lain. Dan rencananya WITA atau GMT+8 akan dijadikan zona patokan waktu karena berada di tengah-tengah antara WIB dan WIT.
Apa tujuannya????
Penyatuan waktu tersebut untuk meningkatkan produktivitas nasional yang semula hanya terdapat 190 juta penduduk dalam zona WIB, bisa menjadi 240 juta jika waktunya disamakan. Selain itu, penyatuan waktu ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang ekonomi, sosial politik, bahkan ekologi. Selain itu, menurut survei PLN dengan penyatuan zona waktu ada keuntungan energi listrik lebih 1%-3%
Mengapa harus jadi satu zona waktu ?????
Selisih satu jam di antara tiga zona waktu di Indonesia ini tidak efektif. Contohnya, dalam waktu dagang antara dunia usaha di zona WIB dan WIT. Kalau transaksi perdagangan di Jakarta dimulai jam 09.00 WIB dan berakhir pada jam 17.00 WIB, berarti waktu yang efektif untuk aktivitas perdagangan antara dunia usaha di zona WIB dan WIT cuma empat jam. Nah,penyatuan waktu semata-mata untuk meningkatkan kinerja birokrasi mulai dari Sabang hingga Merauke.
Plus-Minus satu Zona Waktu :
Positif :
- Jam kerja PNS akan seragam. Selama ini jam kerja PNS di Papua berkurang dua jam jika dibanding dengan Jakarta. (jam kerja khususnya PNS akan diseragamkan masuk jam 7)
- Waktu perdagangan dipasar uang dan pasar modal bertambah satu jam
- Perbankan lebih diuntungkan
Negatif:
- Pekerja dan anak sekolah akan berangkat ketika matahari belum terbit disebagian wilayah. seperti di daerah Aceh, kalau jadi satu zona, maka anak-anak sekolah di Aceh masuk sekolah jam 6 pagi.
Dunia pendidikan memang yang juga kena dampak penggabungan zona waktu ini.Dengan adanya penggabungan ini masyarakat dibiasakan menjalani hidup berdasarkan jam, bukan kondisi matahari.
Memang sebenarnya segala sesuatu berawal dari kebiasaan. Jadi kalau menurut pemerintah penyatuan zona waktu merupakan solusi terbaik dan bisa meningkatkan produktivitas, ya kenapa enggak????? toh sebenarnya bagi Indonesia ini bukan hal baru, ternnyata di tahun 1942-1945 Indonesia juga pernah mengalami satu zona waktu ngikutin Jepang GMT+9 dan pada waktu itu tenang-tenang aja tuh gak da yang protes. :-)
Jadi untuk kita yang diwilayah WIB, siap-siap beraktivitas lebih pagi dari biasanya ya.......
