Saturday, June 16, 2012

Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Stroke

Banyak faktor memicu stroke: rokok, tekanan darah tinggi, kolesterol jahat. Di tengah sejumlah faktor populer tersebut, sebuah studi anyar menyebut bahwa risiko stroke juga terkait frekuensi tidur. 

Seperti dikutip Huffington Post, studi yang dipresentasikan di konferensi SLEEP 2012, menunjukkan, mereka yang tidur malam kurang dari enam jam setiap hari memiliki risiko tinggi mengalami stroke. 

"Mereka yang terbiasa tidur kurang dari enam jam setiap hari memiliki risiko stroke empat kali lebih besar dibandingkan mereka yang memiliki berat badan sama tapi terbiasa tidur tujuh sampai delapan jam sehari," kata peneliti studi, Megan Ruiter dari Universitas Alabama di Birmingham. 

Dalam studi yang melibatkan 5.666 partisipan selama tiga tahun, peneliti menganalisis sejumlah indikator, seperti gejala stroke, faktor risiko stroke, gejala depresi, dan data demografi. 

Ruiter menduga bahwa frekuensi tidur yang rendah memicu faktor risiko seperti kenaikan tekanan darah tinggi, merangsang peradangan, dan mengacaukan hormon metabolik. "Temuan ini bisa menjadi acuan rekomendasi untuk perawatan mencegah stroke berbasis tidur," ujarnya. 

Awal tahun ini, sebuah penelitian yang dipresentasikan di Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika menunjukkan, sleep apnea - kondisi di mana seseorang tiba-tiba berhenti bernapas saat tidur - terkait dengan stroke tanpa gejala, yang disebut silent stroke.


sumber


About

Always read, and you can found something in this world
Designed By Seo