Wednesday, December 21, 2011

Renungan Pagi

Aturan Main


Aturan dibuat untuk kebaikan kita. Tak ada aturan yang dibuat dengan tujuan untuk mempersulit kita atau sekedar iseng saja. Dalam berkendara atau berlalu lintas, negara kita menganut aturan “jalan di kiri”, bayangkan apa jadinya kalau pemakai jalan tidak mematuhi aturan ini? Jelas akan terjadi tabrakan di sana sini. Membaca juga ada aturannya. Dalam bahasa Indonesia membaca selalu dari kiri ke kanan, bayangkan apa jadinya saya menulis renungan ini dari kanan ke kiri. imahapid asib kaT. Tak bisa dipahami! Bukankah Anda juga kesulitan untuk membaca huruf yang dieja dari kanak ke kiri itu?

Minum obat juga ada aturannya, itu sebabnya di setiap kemasan obat selalu dilampirkan dosis pemakaian. Apa jadinya kalau meminum obat tak ada aturannya? Mentang-mentang ingin cepat sembuh maka kita meminum obat sepuluh butir sekaligus. Jelas bukannya sembuh tapi malah berangkat ke negeri di awan sana.

Jika kita taat dengan aturan main yang sudah ditetapkan maka hidup justru akan menjadi lebih mudah. Hidup dalam sebuah komunitas atau bermasyarakat ada aturan mainnya. Yesus berkata, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya ornag perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” (Matius 7:12) Kung Fu Tze juga berkata hal yang senada, “Janganlah perbuat pada orang lain apa yang kamu tidak mau orang lain perbuat pada kamu.” Hidup berumah tangga ada aturannya, “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu. Hai suami, kasihilah isterimu.” (Kolose 3:18-19) Dalam keluarga juga ada aturan mainnya. Anak-anak harus taat kepada orang tua dalam segala hal, sebagai gantinya orang tua juga jangan menyakiti hati anaknya. Hidup berkelimpahan juga ada aturan mainnya, bukankah Yesus berkata,”Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”?

Masalah dan kekacauan terjadi di saat aturan main diabaikan. Keadaan tidak berjalan seperti yang diharapkan di saat aturan main tidak diindahkan. Sejujurnya, hidup dalam aturan main terkadang memang tidak enak, rasanya tidak bebas dan tidak bisa semau gue. Tak pernah menyadari bahwa justru batasan-batasan itulah yang menyelamatkan keluarga, rumah tangga, karir, bisnis dan apapun juga dalam hidup kita.

Aturan dibuat bukan untuk membatasi, tetapi untuk menjaga dan menyelamatkan.

sumber:  http://www.renungan-spirit.com/renungan-kristen.html


About

Always read, and you can found something in this world
Designed By Seo