Fosil tanah temuan ini menyimpan informasi mengenai vegetasi yang pernah tumbuh di wilayah itu dan mampu menyediakan petunjuk pada jenis ekosistem yang ada di periode waktu berbeda.
Penulis hasil studi yang diterbitkan di jurnal Nature ini, Thure Cherling, mengatakan seperti dikutip UPI, “Terdapat habitat terbuka enam juta tahun silam di lingkungan di timur Afrika tempat kebanyakan fosil manusia awal ditemukan.”
Di manapun kami menemukan moyang manusia, kami juga menemukan bukti habitatnya cenderung terbuka serupa padang rumput, lanjutnya.
“Saat ini, banyak ilmuwan mengira sebelum dua juta tahun silam, semuanya ada di hutan. Hasil studi ini menunjukkan, selama perkembangan bipedalisme, kondisi terbuka muncul, bahkan pradominan,” tutupnya.