Berhenti dari kecanduan rokok memang sulit dilakukan oleh perokok. Tapi studi baru menunjukkan perokok saat ini mungkin lebih addicted terhadap rokok sehingga lebih sulit untuk berhenti.
Studi menemukan perokok saat ini mungkin lebih banyak dipengaruhi oleh kecenderungan genetik dari generasi masa lalu, sehingga membuatnya lebih kecanduan dan sulit lagi untuk berhenti.
“Di masa lalu orang merokok untuk berbagai alasan, tapi saat ini perokok cenderung menjadikan rokok sebagai sesuatu yang penting dalam hidupnya sehingga lebih sulit untuk berhenti,” ujar profesor sosiologi Fred Pampel dari University of Colorado, seperti dikutip dari Healthland.Time, Sabtu (19/11/2011).
Untuk mengukur sejauh mana faktor genetik bisa mempengaruhi kemampuan perokok untuk berhenti, Pampel dan rekan mempelajari pola konsumsi tembakau dalam rokok pada pasangan kembar.
Studi yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Demography ini melibatkan 596 pasangan kembar yang mana 363 kembar identik dan 233 kembar fraternal. Peneliti menggunakan kuesioner kesehatan dan perilaku merokok antara tahun 1960-1980.
“Saat ini orang merokok bukan karena alasan sosial, tapi pada kenyataannya cenderung merokok karena ketergantungan mereka terhadap nikotin sehingga lebih sulit untuk berhenti,” ujar Pampel.